Penyakit Jantung
Mungkin
selama ini Anda mengira gejala penyakit jantung, entah untuk serangan
jantung, gangguan irama jantung, atau gagal jantung itu sama semua.
Padahal tidak semua gejala awal penyakit jantung itu sama, apalagi untuk pria
dan wanita. Ya, gejala penyakit jantung pada wanita dan pria bisa saja berbeda.
Kok bisa, ya? Lantas apa obat jantung yang tepat untuk mengobati gejalanya?
Simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Apa
itu penyakit jantung?
Penyakit
jantung adalah berbagai kondisi yang menggambarkan terjadinya gangguan pada
jantung. Jadi secara tidak langsung, kondisi ini hanya merujuk pada serangkaian
masalah yang menyerang jantung saja.
Ada beberapa jenis penyakit jantung
yang mungkin sering dikira sama. Di antaranya adalah:
1.
Cacat jantung bawaan
Congenital
heart disease atau penyakit cacat jantung bawaan
adalah penyakit jantung yang sudah ada sejak lahir. Kondisi ini bisa
ditandai dengan:
- cacat septum, yakni adanya lubang di antara dua bilik jantung;
- obstruksi, yakni aliran dari yang berasal dari bilik jantung terhambat sebagian atau seluruhnya;
- cyanosis, yakni gangguan pada aliran darah di jantung sehingga pasokan oksigen berkurang.
2.
Aritmia
Aritmia
adalah kelainan jantung yang ditandai dengan detak dan ritme jantung yang tidak
teratur. Mulai dari detak jantung yang terlalu cepat (tachycardia),
terlalu lambat (bradycardia), terlalu awal (kontraksi prematur), serta
tidak teratur (fibrilasi).
3. Lemah jantung
Kardiomiopati
atau lemah
jantung adalah kondisi yang terjadi ketika
jantung melemah sehingga sulit untuk bekerja dengan baik. Penyebabnya otot-otot
jantung mengalami gangguan seperti otot yang menebal, melebar, dan sebagainya.
4.
Penyakit jantung koroner
Penyakit
jantung koroner (PJK) adalah kondisi saat arteri koroner pada jantung menyempit
akibat adanya penumpukan plak. Akhirnya, nutrisi dan oksigen yang diperoleh
jantung akan lebih sedikit.
5.
Gagal jantung
Gagal
jantung adalah istilah untuk menggambarkan ketika jantung tidak mampu berfungsi
dengan baik untuk memompa darah ke sekujur tubuh. Kondisi ini terjadi saat
aliran darah menuju jantung melambat, karena jumlah darah yang tidak mencukupi.
Apa
saja tanda dan gejala penyakit jantung?
Kenali
gejala awal penyakit jantung yang harus disadari
Seperti
yang telah Anda ketahui sebelumnya, penyakit jantung terbagi menjadi beberapa
jenis. Oleh karena itu, tanda dan gejala penyakit jantung juga akan
berbeda-beda tergantung penyakitnya. Namun, ada sejumlah gejala awal penyakit
jantung yang umum terjadi.
Jika Anda
mengalami satu atau beberapa tanda yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter.
Beberapa gejala awal penyakit jantung adalah:
1.
Nyeri dada
Nyeri dada
atau angina adalah gejala awal penyakit jantung yang cukup mengkhawatirkan
karena bersifat nyeri dan rasa tidak nyaman pada dada. Biasanya gejala ini
terjadi saat otot-otot jantung tidak memperoleh cukup darah yang kaya dengan
oksigen.
Tidak
hanya pada dada, nyeri yang dirasakan juga bisa menjalar hingga ke lengan,
leher, bahu, rahang, hingga punggung. Rasa nyeri ini bisa berlangsung
selama beberapa hari ataupun minggu. Namun, tingkat keparahan nyeri bisa
berbeda-beda tergantung seberapa banyak plak yang menumpuk di arteri koroner
jantung.
2.
Detak jantung tidak teratur
Palpitasi
atau dikenal sebagai detak jantung yang tidak teratur adalah gejala yang sangat
umum terjadi, tapi juga bisa menandakan gejala awal penyakit jantung. Banyak
orang yang mengalami palpitasi merasakan bahwa detak jantungnya berhenti
sebentar, tapi kemudian dilanjutkan kembali dengan irama yang kencang.
Sebagian
besar orang yang mengalami palpitasi jantung memiliki aritmia atau detak
jantung yang tidak normal. Ini tergantung dari jenis aritmia yang Anda
diderita. Jika detak jantung yang tak teratur memang berujung pada penyakit
jantung, biasanya akan disertai dengan tanda lainnya. Mulai dari pusing, nyeri
dada, sesak napas, hingga tubuh terasa goyah.
4.
Sesak napas
Selain
terjadi pada penyakit paru, sesak napas adalah salah satu gejala yang juga
sering terjadi sebagai gejala awal penyakit jantung. Pasalnya, fungsi jantung
yang tidak normal lagi bisa berdampak pada kelancaran
aliran darah Anda. Aliran darah yang kurang lancar ini akan
rentan membuat Anda sesak napas karena kurangnya oksigen.
Misalnya
pada pasien gagal jantung yang sering mengalami sesak napas, terutama saat
sedang berbaring. Penderitanya juga bisa bangun tiba-tiba di malam hari akibat
sesak napas, dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan nocturnal
dyspnea.
Masalah
lainnya pada jantung, seperti penyakit katup jantung dan penyakit jantung
koroner, juga ditandai dengan gejala sesak napas.
Sesak
napas gejala penyakit jantung biasanya mungkin terjadi bersamaan dengan nyeri dada.
Jadi bisa dikatakan bahwa sesak napas adalah salah satu pertanda medis yang
tidak bisa dianggap sepele dan butuh perawatan segera dari dokter.
4.
Pusing
Pusing
adalah kondisi yang dirasakan seseorang ketika diserang sensasi seperti akan
pingsan, kepala terasa berat (atau justru melayang), badan lemas, dan
penglihatan yang semakin kabur.
Terkadang
pusing berkaitan dengan gejala awal penyakit jantung. Misalnya penyakit aritmia
jantung, gagal jantung, jantung koroner, dan lain sebagainya.
Itu
sebabnya, Anda disarankan untuk tidak menyepelekan pusing yang Anda alami.
Terutama jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang cukup lama. Ada baiknya
untuk segera lakukan pemeriksaan lanjutan dengan dokter Anda.
5.
Kehilangan kesadaran tiba-tiba
Kehilangan kesadaran tiba-tiba atau
disebut juga pingsan termasuk salah satu gejala penyakit jantung yang
kerap kali terjadi. Biasanya, pingsan tidak menandakan adanya masalah medis
serius.
Namun,
pada beberapa kondisi yang disertai dengan munculnya gejala lain yang tidak normal,
pingsan bisa menunjukkan kondisi kesehatan yang berbahaya dan mengancam tubuh.
Jadi, penting untuk mencari tahu apa penyabab Anda tiba-tiba hilang
kesadaran.
6. Badan lemas
Lemas
adalah ketidakmampuan tubuh untuk melakukan fungsi dan tugasnya seperti biasa.
Orang dengan kondisi ini dianjurkan untuk banyak tidur dan istirahat guna
memulihkan kembali energinya.
Namun,
dalam kondisi yang tidak biasanya, kelelahan juga bisa menjadi gejala awal
penyakit jantung maupun menunjukkan adanya kelainan pada sistem organ tubuh
lainnya.
Sleep
apnea, restless leg syndrome, dan
insomnia bisa menjadi beberapa faktor risiko dan gangguan umum yang mengarah
pada penyakit jantung. Sama seperti pusing, kelelahan yang terjadi dalam waktu
lama butuh pemeriksaan medis untuk segera diketahui penyebabnya.
Apa saja gejala penyakit jantung pada wanita?
Sebenarnya,
baik pria maupun wanita memiliki risiko yang sama terhadap penyakit jantung.
Sayangnya, gejala yang dialami pria dan wanita tidak selalu sama. Meski memang
ada beberapa kesamaan gejala umum yang bisa terjadi.
Contohnya
pada penyakit jantung koroner. Sebagian wanita yang mengalami penyakit jantung
koroner tidak menunjukkan suatu tanda atau gejala yang spesifik.
Penyakit
jantung koroner yang tersembunyi, atau silent coronary heart disease,
cukup sulit untuk didiagnosis sampai seorang wanita benar-benar menunjukkan
adanya tanda dan gejala penyakit jantung sungguhan. Entah itu gagal jantung,
artimia atau detak jantung tidak teratur.
Sementara,
ada juga tanda dan gejala penyakit jantung koroner yang mudah tampak pada
wanita. Namun lagi-lagi, gejala yang muncul pada setiap wanita tidak selalu
sama, alias bisa sangat beragam.
Kemunculan
gejala ini bisa menetap atau datang dan pergi sehingga terkadang cukup sulit
dideteksi. Beberapa gejala penyakit jantung pada wanita, yaitu:
1.
Nyeri dada
Nyeri dada
yang dirasakan wanita biasanya terjadi ketika tengah sibuk melakukan kegiatan
sehari-hari, mungkin saat sedang bersih-bersih rumah, belanja, memasak, bahkan
beristirahat. Umumnya, nyeri dada sebagai gejala penyakit jantung pada wanita
berupa rasa sakit, sesak, seperti ditekan, hingga seperti ditindih benda keras.
Ini
mungkin terjadi karena penyumbatan pada arteri dengan ukuran lebih kecil yang
bertugas untuk memasok darah menuju ke jantung. Selain itu, stres pikiran
diduga juga bisa menjadi pemicu gejala penyakit jantung pada wanita yang jarang
dialami oleh pria.
2.
Kelelahan parah
Gejala
peyakit jantung pada wanita lainnya yang harus disadari yakni ketika Anda
diserang rasa kelelahan dan lemas yang parah. Bahkan saat kegiatan yang Anda
lakukan cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak usaha. Anda mungkin akan
merasakan tanda umum berupa tubuh lemas dan sering gemetar.
Dalam
beberapa kasus, kelelahan parah yang tidak biasa ini dapat berlangsung dalam
beberapa minggu menjelang munculnya penyakit jantung. Entah jantung koroner dan
lain sebagainya. Kondisi tubuh yang lemas, lemah, dan terus gemetar ini bisa
disertai dengan beberapa gejala lainnya. Mulai dari mudah gelisah, pusing
terus-menerus, dan sering pingsan.
3. Sesak napas
Tidak jauh
berbeda dengan gejala awal penyakit jantung, gejala penyakit jantung pada
wanita juga ditandai dengan sesak napas atau kesulitan bernapas. Anda bisa
mengalami kesulitan bernapas kapan pun, misalnya saat sedang berbaring tapi
kemudian akan mulai membaik ketika duduk dengan posisi tegak.
Perhatikan
jika sesak napas yang Anda alami disertai dengan kelelahan parah dan nyeri di
bagian dada. Kondisi ini bisa sangat mengarah pada masalah jantung.
4.
Keringat berlebih
Keringat
berlebih di siang dan malam hari harus Anda waspadai sebagai gejala penyakit
jantung pada wanita. Terutama jika cucuran keringat berlebih terjadi saat Anda
sedang tidak banyak beraktivitas.
Yang harus
Anda perhatikan adalah tidak semua keringat berlebih mengarah sebagai gejala
penyakit jantung pada wanita. Keringat berlebih memang bisa menandai
adanya gejala penyakit jantung pada wanita. Namun, ada beberapa kondisi lain
yang juga bisa menyebabkan produksi keringat di luar batas normal.
Untuk itu,
segera konsultasikan lebih lanjut pada dokter demi mengetahui penyebab dan
pengobatan yang tepat.
5. Nyeri tubuh bagian atas
Nyeri
tubuh yang dirasakan biasanya tidak cukup spesifik. Akan tetapi, nyeri sering
terjadi di beberapa bagian seperti leher, rahang, lengan, serta punggung bagian
atas. Rasa nyeri yang muncul ini bisa berawal di satu area dan mulai menyebar
secara bertahap ke bagian tubuh lainnya.
Apakah gejala penyakit jantung pada wanita ini hanya perlu
diwaspadai oleh wanita usia lanjut saja?
Tidak
selalu. Semua wanita; baik yang masih berusia anak-anak, remaja, dewasa muda,
hingga dewasa lanjut; tidak boleh menganggap enteng kemunculan gejala penyakit
jantung pada wanita ini.
Terutama
jika Anda memiliki riwayat keluarga yang pernah menderita penyakit jantung.
Anda harus lebih jeli dan saksama dalam memerhatikan apa saja faktor risiko
penyakit jantung yang mungkin muncul.
Gejala penyakit jantung tidak boleh diabaikan dan harus
segera mendapatkan perawatan dokter
Baik pria
ataupun wanita, bila Anda mengalami satu atau lebih tanda dan gejala penyakit
jantung yang telah disebutkan di atas, jangan disepelekan begitu saja. Jangan
tunda untuk segera mengonsultasikannya pada dokter guna mengetahui penyebab
awalnya.
Sebab
semakin cepat perawatan medis yang Anda terima guna mencegah penyakit jantung,
akan semakin baik pula kondisi kesehatan tubuh Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar