teks berjalan

WELCOME TO MY BLOG AND THANK YOU FOR YOUR VISIT

Selasa, 05 Maret 2019

Kuliner Lampung


KULINER LAMPUNG
1. Bakso Sony

Bisa dibilang Bakso Sony mungkin salah satu makanan lokal paling populer karena dulu waktu masih sering ke Lampung paling baru ada 1-2 cabang, sekarang kayaknya udah sampe 7 (eh atau lebih ya?) tersebar di seluruh penjuru Lampung. Intinya Bakso Sony ini jualan baso sapi yang kalo menurut saya sih bau sapinya kenceng banget. Selain baso sapi di sini juga ada mie ayam, pempek, dll. Tapi kebanyakan orang ke sini memang untuk makan baso sapinya. Semangkok bakso polos ataupun mie bakso cuma Rp15.000.
2. Locupan

Salah satu makanan favorit almarhum ibu saya yang memang orang Lampung. Dulu seringnya beli di bapak yang dorong gerobak dan sering nongkrong di depan Vihara di Teluk Betung. Tapi di beberapa kedai mie juga kadang ada yang sedia locupan. Apa itu locupan? Warnanya putih agak mirip kwetiaw tapi bentuknya kayak cacing gendut panjang-panjang. Disajikannya seperti yamien, diaduk-aduk pake kecap asin & minyak kemudian dikasih taburan daging ayam cincang, daun bawang dan toge. Kuahnya bisa dimakan terpisah atau disiram ke mangkuk locupannya. Kemarin ini kami makan locupan di kedai Mie Asang (Halal) di Jalan Kartini, Tanjung Karang.
3. Mie Inti

Sebenarnya ini yamien biasa seperti yamien di Bandung. Cuma dari kecil sering dibawa ke Mie Inti jadi sudah suka dari dulu. Banyak juga yang suka Mie Lampung tapi kami selalu balik lagi ke Mie Inti. Alasannya salah satunya adalah ukuran mie-nya yang kecil. Tergantung selera sih ya. Kalau saya memang lebih suka diameter mie yang kecil tipis dibanding yang tebal atau lebar.
Selain itu di Mie Inti ada mie warna-warni. Yang hijau dinamai Mie Popeye karena pewarnanya pakai bayam. Yang orange pakai wortel. Kalau mau campur juga bisa, minta ada Mie Pelangi. Tapi kalau mie pelangi harus agak pagi karena kalau kesiangan suka keburu habis. Lokasi Mie Inti: Jalan Ikan Bawal, Teluk Betung.
4. Ayam Goreng Begadang
Apa bedanya Begadang dengan rumah makan Padang lainnya? Katanya sih, ayam gorengnya di sini spesial. Cuma ada satu-satunya di sini, ga ada di rumah makan Padang lain. Ayamnya setelah direndam bumbu sampai meresap kemudian dibalur pakai adonan telur campur tepung dan digoreng sampai tepung telurnya crispy. Hmm…jadi lapar? 😉 Lokasinya yang paling enak di Begadang 2, yaitu di dekat bundaran yang ada Patung Gajah.
5. Pempek 123
Belum lengkap ke Lampung kalau belum makan pempek. Di Lampung ada banyak sekali penjual pempek. Cuma yang paling terkenal katanya Pempek 123. Ada beberapa cabang baik di Teluk Betung ataupun Tanjung Karang. Yang di Tanjung Karang tempatnya lumayan besar dan tempat parkirnya juga enak. Kalau mau dibawa buat oleh-oleh mereka sudah siap dengan sistem vacuum dan di-pack rapih pakai dus. Selain Pempek 123, pempek terkenal lainnya di antaranya Pempek Pak Raden dan Pempek 88.
6. Pie Pisang Yussy Akmal
Awalnya kami pikir ini salah satu kuliner oleh-oleh jualan para artis. Eh taunya Yussy Akmal memang pemilik bakery di Lampung yang udah terkenal dari tahun 1992. Salah satu produknya yang paling populer adalah pie pisang yang dibikin dengan base pie kemudian diisi dengan potongan pisang asli yang disiram lagi dengan adonan semacam egg tart dan yang terakhir ditaburi berbagai topping seperti almond, keju, coklat, bahkan ada juga yang filling-nya rasa green tea.
Yang bikin tambah unik, bentuk pie-nya beneran kayak pisang yang melengkung panjang gitu. Cobain deh kapan-kapan kalau belum pernah coba. Cocok juga buat dijadiin oleh-oleh. Yussy Akmal ada beberapa lokasi yaitu di Jalan Ikan Kakap (Teluk Betung), Enggal (Tanjung Karang) dan Kedaton.
7. Martabak Bangka
Sudah jadi kebiasaan keluarga besar Susan kalau malam-malam suka dijajanin martabak manis. Kebanyakan martabak di sini ditulisnya Martabak Bangka, mungkin karena dulunya ini tersebar dari Bangka. So far penjual martabak Bangka di Lampung masih memegang teguh topping/isian yang normal, bukan yang kekinian seperti di beberapa kota besar.
Selain yang biasa (coklat kacang), pilihannya ada wijen, keju, kismis. Simpel tapi justru itulah yang namanya martabak. Harga berkisar antara Rp30.000-Rp45.000. Martabak Bangka bisa ditemukan di banyak sudut kota Bandar Lampung dan biasanya jualannya malam.
8. Lontong Sayur Warung Kopi Dunia
Nemu Warung Kopi Dunia waktu jalan-jalan pagi di sekitar hotel di Tanjung Karang. Begitu masuk langsung deh tertarik sama lontong sayurnya. Lontongnya terasa fresh, kuahnya masih panas karena ditaruh di atas kompor menyala dan pakai telur balado. Nikmat banget. Selain lontong sayur di sini juga ada bubur ayam, mie ayam, nasi uduk, ayam goreng dan berbagai kue tradisional. Tadinya udah ngincer lupisnya tapi ternyata pas mau ambil udah keburu abis 🙁 Kemarin ini kami ke Warung Kopi Dunia II di Jalan Kartini, Tanjung Karang.
9. Gelato House Lampung
Karena Adam suka yang manis-manis kalo habis makan, kami cari info soal desert place in Lampung. Tanya sepupu yang memang orang Lampung katanya coba ke Gelato House Lampung. Sesuai judulnya, tempat ini memang khusus jual gelato dan tempatnya asik banget. Cafenya dibuat cantik dengan interior dan tempat duduk yang beragam, bahkan bisa duduk di ayunan di kebun kecil di depannya. Cozy banget buat nongkrong. Pilihan rasa gelatonya lumayan banyak dan ada beberapa yang menarik seperti Thai tea, Bubble Gum, peanut butter, regal cookies dan red velvet. Gelatonya bisa pakai cup biasa atau ditambah waffle cup. Selain gelato, di sini juga ada berbagai minuman baik kopi maupun non-kopi. Harganya mulai dari Rp16.000 untuk 1 scoop, Rp28.000 untuk 2 scoop dan tambahan Rp6.000 kalau pakai cone waffle atau cup waffle. Kirain tempat ini udah populer banget ternyata pas kami posting di IG story @pergidulu banyak yang belum tau dan malah tergoda buat nyobain langsung keesokan harinya. Gelato House Lampung ini lokasinya memang agak non-mainstream yaitu di pinggir restoran Raja Kuring di Tanjung Gading.
10. Encim Gendut

Nama tempatnya menarik ya? Ternyata dalamnya juga ga kalah menarik. Ke sini diajakin sama mbak @adhemirzahakim & mbak @neng_iyma setelah day trip ke Pantai Sari Ringgung. Katanya di sini menyajikan makanan Indonesia yang pastinya mantap tenan. Begitu masuk bangunan semacam rumah, kami disambut dengan ruangan dengan dekorasi menarik berupa piring-piring jadul yang ditempel di tembok dan lampu gantung yang dikurung pake kandang burung. Selain itu juga terdengar lagu-lagu jadul jaman Belanda yang menemani selama kita makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar